JAMBI - Gubernur Jambi H Al Haris meminta jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menjaga ketertiban umum, ketenteraman dan kenyamanan serta memberikan perlindungan penuh kepada masyarakat.
Hal tersebut dikemukakan Haris saat memimpin upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 73 Satpol PP, HUT ke 104 Damkar dan HUT ke 61 Satlinmas, bertempat di Halaman Depan Kantor Gubernur Jambi, Senin (13/3).
“Kita perlu menyimak beberapa poin terkait arahan dari Bapak Menteri Dalam Negeri RI, sehingga dengan segera kita bisa menindaklanjuti arahan tersebut, ” tutur Al Haris.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Al Haris membacakan sambutan tertulis Menteri Dalam Negeri RI, H.Tito Karnavian.
Baca juga:
Merangin 6 Kali Berturut Raih Opini WTP
|
Tito mengajak untuk menjadikan momentum bangkit karena saat ini dunia global sedang berada dalam fase tidak baik-baik saja, dimana seluruh negara sedang menghadapi ancaman krisis ekonomi yang tentunya berdampak pada stabilitas kedaulatan suatu negara.
“Saya mengharapkan Kepala Daerah untuk melibatkan Satpol PP dan Satlinmas dalam implementasi kebijakan kemudahan investasi di Daerah. Perkuat profesionalitas dan integritas dengan mempertahankan sikap humanis agar memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan para pelaku usaha untuk beraktivitas, ” ajak Tito.
Tito juga meminta untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan konsolidasi penyelenggaraan ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat di daerah dalam rangka menghadapi agenda Pemilu Tahun 2024 agar tercipta kondisi yang aman, tertib, demokratis dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Saya meminta kepada Gubernur agar mengkoordinasikan Bupati/Walikota di daerah masing-masing untuk memerintahkan kepada seluruh jajaran Satpol PP dan Satlinmas untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menjaga ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat, sebelum, pada saat, dan setelah pemungutan suara pada Pemilu Tahun 2024, demi terciptanya kondusifitas di masyarakat sehingga proses demokrasi dan pemulihan ekonomi dapat berjalan beriringan, ” pungkas Tito.(IS/kmf)